Samsung Pay Mungkinkan Pengguna ‘Bayar’ Pakai Mata

Layanan Samsung Pay telah dirilis di sejumlah negara | PT. Equityworld Futures Pusat

Tersedianya iris scanner atau pemindai selaput pelangi mata di layanan Samsung Pay versi 2.3 memang berawal dari produk Galaxy Note 7 yang telah dilengkapi fitur tersebut.

Cara kerja pembayaran melalui selaput pelangi mata sama seperti pengguna melakukannya dengan pemindai sidik jari (fingerprint scanner).

Mengutip situs Wired, setelah membeli barang dari ponsel pintar via aplikasi Samsung Pay, pengguna akan diberi pilihan untuk mengotentifikasi pembayaran dengan sensor sidik jari atau selaput pelangi mata.

Layanan Samsung Pay yang telah dirilis di sejumlah negara kini mengalami peningkatan. Pembayaran mobile itu sekarang mendukung pemindai selaput pelangi mata (iris scanner).

Hingga saat ini Samsung telah merilis beberapa perangkat yang mendukung layanan Samsung Pay, di antaranya adalah Galaxy Note 5, Galaxy S6, Galaxy S6 Edge+, Galaxy S7, dan S7 Edge.

Samsung kepada portal Mashable mengatakan, tiap perangkat hanya bisa diprogram untuk mengenali sepasang mata saja.

Perusahaan Korea Selatan itu juga mengklaim sensor selaput pelangi mata itu tidak mungkin dikelabui oleh gambar atau foto.

Samsung Pay telah meluncur di Singapura pada 16 Juni kemarin, sebelumnya layanan serupa sudah lebih dulu hadir di Korea Selatan dan Amerika Serikat sejak 2015, diikuti sejumlah negara lain.

Dengan memanfaatkan NFC, pengguna tak perlu lagi menggunakan uang tunai saat membeli barang, melainkan cukup menempelkan ponsel pada alat pembayaran.

Belum diketahui kapan Samsung Pay akan mendarat di Indonesia. Pihak Samsung Indonesia kerap mengatakan bahwa Indonesia masih harus menguatkan ekosistemnya, mulai dari persiapan perbankan, edukasi ke masyarakat, serta kesediaan para merchant.

Layaknya Android Pay, Samsung Pay memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC) yang ada pada ponsel untuk melakukan transaksi pembayaran.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy J7 vs Galaxy J7 (2016), Apa Sih yang Berubah? | PT. Equityworld Futures Pusat

Tak terasa sudah lewat satu tahun, dan Galaxy J7 sendiri sudah memiliki penerus, yakni Samsung Galaxy J7 (2016) yang hadir dengan lebih keren, lebih mumpuni, lebih tangguh baik di sisi spesifikasi, fitur dan lain sebagainya.

Dan masalah harga Samsung Galaxy J7 (2016) ini juga sudah pasti lebih tinggi dari harga Samsung Galaxy J7 sebelumnya. Ya, dengan tambahan di sisi spesifikasi dan fitur, serta dengan penampilan lebih baru, ya masa harganya tidak nambah.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy J7 vs Galaxy J7 (2016). Samsung memulai debut Galaxy J series dengan ponsel kelas low-end, Galaxy J1, kemudian ada Galaxy J7 dan J5 serta ponsel lainnya yang dimulai pada awal tahun 2015 silam. Dan pada pertengahan tahun lalulah Samsung Galaxy J7 hadir sebagai ujung tombak dari keluarga J series menawarkan spesifikasi paling andal dengan kemampuan dan fitur pamungkas.

Nah, lalu seperti apakah spesifikasi dan harga Samsung Galaxy J7 vs Galaxy J7 (2016) ini? Dan peningkatan apa saja yang ditawarkan posel baru tersebut? Mari kita ungkap tuntas.

Spesifikasi Samsung Galaxy J7 vs Galaxy J7 (2016)

Samsung Galaxy J7 yang lebih tua akan kita ulas lebih dahulu. Ponsel ini dibekali layar Super AMOLED berukura cukup besar, yakni 5,5 inci dengan resolusi layar HD 720 x 1280 piksel. Layar ini juga memiliki kerapatan hingga 267ppi, sayangnya layar ini tidak dibalut pelindung khusus.

Selanjutnya konektivitas, hp Samsung J7 ini hadir dengan dukungan fitur dual-SIM berteknologi 2G GSM, 3G HSPA dan 4G LTE. Dilengkapi pula dengan dukungan WiFi 802.11, GPS, Bluetooth v4.1, koneksi NFC dan microUSB v2.0. Ponsel ini juga menawarkan baterai 3000 mAh yang removeable yang mampu bertahan lebih lama.

Kemudian beralih ke sisi performa, ponsel Samsung Galaxy J7 ini juga dibekali dukungan prosesor dalam dua pilihan. Pertama ada Snapdragon 615 dengan CPU octa-core ( quad-core 1,4 GHz Cortex A53 dab quad-core 1 GHz Cortex-A53) dengan GPU Adreno 405. Dan satu lagi adalah model dengan prosesor Exynos 7580 Octa dengan CPU octa-core 1,5 GHz Cortex-A53 dengan GPU Mali-T720PM2.

Samsung Galaxy J7 ini juga dilengkapi dukungan 1,5 GB RAM dan memori internal berkapasitas 16 GB yang bisa diperluas hingga 256GB dengan slot microSD. Ponsel ini menjalankan OS Android 5.1 Lollipop yang bisa diupgrade ke Android 6.0.1 Marshmallow juga.

Kemudian sisi kamera, Galaxy J7 hadir dengan dukungan sensor kamera utama 13MP f/1.9 yang tentunya mampu memberikan kualitas foto cukup tinggi tidak lupa dengan dukungan autofokus, LED Flash dan kemampuan merekam video FHD 1080p@30fps. Ponsel ini juga dibekali kamera selfie 5MP dengan LED Flash juga.

Sementara untuk Samsung Galaxy J7 2016 memang menawarkan spesifikasi lebih mapan. Ponsel ini sejatinya menawarkan layar yang masih sama, dengan tipe layar Super AMOLED berukuran 5,5 inci beresolusi HD 720 x 1280 piksel dan kerapatan layar mencapai 267ppi. Masih tanpa perlindungan.

Selanjutnya untuk masalah konektivitas, ponsel ini menawarkan dukungan slot dual-SIM juga dengan teknologi 2G GSM, 3G HSPA dan 4G LTE. Selain itu, ponsel ini juga hadir dengan teknologi WiFi 802.11, GPS, Bluetooth v4.1, koneksi NFC dan microUSB v2.0.

Pembaruan paling tampak di sisi performa dan dapur pacu. Ponsel ini juga hadir dengan dua pilihan prosesor. Dengan chipset Snapdragon 617 yang menawarkan CPU octa-core (quad-core 1,6 Ghz Cortex-A53 dan quad-core 1 GHz Cortezx-A53) dengan GPU Adreno 405. Sementara pilihan kedua memakai Exynos 7870 Octa dengan CPU 1,6 GHz Cortex-A53 dengan GPU Mali-T830MP2.

Selainj performa, Samsung J7 2016 ini juga menawarkan daya baterai lebih dengan kapasitas mencapai 3300 mAh sebagai sumber tenaga.

Ponsel ini juga menawarkan dukungan 2 GB RAM yang jelas lebih besar dengan memori internal hanya 16GB saja, masih sama seperti pendahulunya. Memori ponsel ini juga bisa diperluas hingga 256GB dengan slot microSD, dan ia sudah menjalankan OS Android 6.0.1 Marshmallow sebagai OS bawaan.

Beralih ke kamera, ponsel ini masih menawarkan sensor kamera utama 13MP f/1.9 dengan dukungan LED Flash dan autofokus. Sementara untuk kamera depan juga masih memakai sensor 5MP dengan LED Flash. Namun kali ini dengan aperture F/1.9.

Harga Sasmsung Galaxy J7 vs Galaxy J7 (2016)

Harga Samsung Galaxy J7 saja saat ini ditawarkan mulai Rp3.450.000 di Lazada Indonesia. Dan masih di tempat yang sama, harga Samsung Galaxy J7 2016 ditawarkan mulai dari Rp3.649.000.

Namun meski dikatakan begitu, pada kenyataannya harga Samsung Galaxy J7 dan Galaxy J7 (2016) ini tidaklah terlalu berbeda. Bahkan hampir sama, namun dengan kondisi Samsung J7 yang sudah agak susah dicari.

Seperti dikatakan sebelumnya, bahwa tidak heran jika harga Samsung Galaxy J7 (2016) sedikit lebih mahal dari harga Samsung Galaxy J7. Selain lebih baru, ponsel ini juga menawarkan performa, memori RAM dan baterai lebih.

Perusahaan Jasa Pengiriman Tolak Antar Galaxy Note 7 | PT. Equityworld Futures Pusat

Namun, bagi para pembeli gawai tersebut langsung via toko online Samsung, nampaknya ada sedikit masalah yang melanda. Samsung mengonfirmasi, beberapa perusahaan jasa pengiriman barang, FedEx dan UPS, yang bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan tersebut, menolak melakukan pengiriman gawai cacat milik Samsung.

Terkait penolakan jasa pengiriman tersebut, para konsumen telah diinformasikan, Samsung akan mengirimkan gawainya dengan jasa pengiriman pribadi milik raksasa teknologi tersebut.

Samsung menambahkan, program pengiriman pergantian yang seharusnya dirilis pada hari ini, mesti menunggu terkait beberapa detail persiapan. Sehingga, kata Samsung, pengiriman gawai pengganti paling cepat adalah pekan depan.

Perusahaan dan toko-toko retail di Amerika telah memberlakukan program pergantian Samsung Galaxy Note 7. Bahkan bahkan beberapa diantaranya telah mendapatkan gawai pengganti dari Samsung.

Hal tersebut membuat para konsumen yang membeli langsung via toko online Samsung harus sedikit bersabar terkait pengiriman gawai penggantinya.

“Saat ini, FedEx dan UPS menolak untuk mengantarkan kembali gawai yang cacat kepada kami,” ujar Samsung, dikutip GSM Arena, Rabu (21/9).

 

Equityworld Futures

 

 

 

Leave a comment