‘ledakan smartphone’ Sejak awal tahun sampai saat ini | PT. Equityworld Futures Samarinda
ABC30 melaporkan bila iPhone 6 Plus milik Yvette Estrada, warga California, AS, meledak Jumat dini hari pekan lalu. Ledakan itu membuat si iPhone hangus dan tidak bisa digunakan lagi.
iPhone 6 Plus meledak 2016 ABC30 Ledakan iPhone 6 Plus ini ikut merusak meja, kacamata, dan dudukan Apple Watch. Untungnya, tidak ada yang terluka akibat insiden ini. Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Apple terkait masalah ini mengingat Estrada menggunakan aksesoris asli untuk mengecas iPhone 6. Bahkan, Estrada baru membeli iPhone tadi 3 bulan lalu.
Menurut Estrada, iPhone 6 Plus miliknya itu meledak saat dicas pada malam hari. Estrada menyadari iPhonenya terbakar pada pukul 03.00 dini hari saat mendengar bunyi letupan dan bau plastik terbakar. Saat dilihat, iPhone Estrada sudah mengepulkan asap hitam tebal.
2016 ini sepertinya merupakan tren ‘ledakan smartphone’. Sejak awal tahun sampai saat ini, banyak smartphone dilaporkan meledak, mulai dari milik Samsung, Xiaomi, sampai Apple. Terbaru, smartphone buatan Apple yang meledak.
iPhone 6s Plus Meledak, Apple Lancarkan Investigasi | PT. Equityworld Futures Samarinda
Menurut laporan yang diterbitkan hari ini, Apple kini tengah menyelidiki ledakan yang berurusan dengan iPhone 6s Plus tersebut. Pemilik iPhone 6s Plus yang meledak, Yvette Estrada, menceritakan bahwa kejadian itu berlangsung sangat cepat.
Padahal, iPhone tersebut dalam keadaan tidak aktif. Rentetan kejadian tersebut membuat Apple melakukan investigasi besar-besaran. Apple kabarnya juga telah menawarkan unit pengganti kepada Yvette.
Menurutnya, api keluar secara mendadak dari iPhone 6s Plus miliknya. “Saya mendengar suara mendesis, lalu kami muncul bunyi letupan dan api keluar dari layar,” kata Estrada.
Baru-baru ini, sejumlah unit iPhone dilaporkan meledak di tangan pengguna. Dalam kasus terbaru dikabarkan bahwa sebuah iPhone 6S Plus meledak.
Insiden lainnya yang akan diselidiki oleh Apple adalah kasus iPhone 6s Plus milik Darin Hlavaty. Peristiwa tersebut bermula dari meledaknya iPhone 6s Plus yang tersimpan di saku belakang Darin.
Apple Investigasi iPhone 6s Plus yang Meledak | PT. Equityworld Futures Samarinda
Laporan pertama datang dari seorang pelajar bernama Darin Hlavaty yang harus mengalami kenangan pahit ponsel miliknya terbakar di saku celananya saat ia sedang mengikuti pelajaran di kelas. Sementara laporan kedua terjadi kurang dari seminggu yang lalu, iPhone 6s Plus milik Yvette Estrada meledak membakar barang-barang miliknya yang ada di lemari.
Karena baterai jenis ini sensitif terhadap suhu tinggi. Kemungkinan baterai cacat produksi juga lebih besar, seperti yang terjadi di Samsung Galax Note 7 yang sel baterainya mengalami masalah.
Apple memang mengganti unit iPhone yang terbakar atau meledak itu dengan yang baru, namun tetap saja investigasi harus dilakukan karena kejadian serupa bisa dialami orang lain di luar sana.
Kita tidak tau kapan dan dimana kasus seperti ini akan terjadi lagi. Jika tidak ingin nama Apple tercoreng, maka perusahaan harus mengerahkan segalanya untuk menginvestigasi ini, agar pelanggan setia Apple merasa aman dengan produk mereka.
Bicara soal ponsel meledak, setiap ponsel bisa saja terbakar atau meledak terutama jika ponsel itu menggunakan baterai lithium-ion. Baterai jenis ini memang memiliki kelebihan, diantaranya adalah lebih tahan lama namun dengan ukuran yang mini.
Bukan hanya Samsung saja yang harus menghadapi laporan negatif Galaxy Note 7 meledak, Apple pun begitu pula yang harus menerima dua laporan iPhone 6s Plus buatannya meledak. Sejauh ini sudah ada dua laporan ponsel iPhone 6s Plus, dan itu belum termasuk iPhone 6 yang juga dilaporkan mengalami hal serupa.
Baterai ini juga bisa di charger berkali-kali, artinya kita bisa menggunakannya berulang-ulang hingga ratusan kali. Namun dengan segala kelebihannya, ada satu resiko dari baterai jenis Lithium-ion (Li-ion) yaitu resiko terbakar atau meledak lebih tinggi dari baterai jenis lain.
PT. Equityworld Futures News 