Rampingkan Bisnis, Lenovo Pecat 1.000 Karyawan

 

PT. Equityworld Futures Semarang

Kurang dari 2 persen dari total 55 ribu pekerjanya di dunia di rumahkan | PT. Equityworld Futures Semarang

Dalam sebuah pernyataan resmi, Lenovo berkata bahwa pemecatan kali ini merupakan bagian dari “integrasi strategis antara Lenovo dan divisi smartphone Motorola” seiring dengan usaha Lenovo untuk merampingkan portofolio produk mereka dengan tujuan untuk dapat bersaing di pasar smartphone dunia.

“Lenovo berkomitmen untuk tetap di Chicago dan kami berencana untuk mempertahankan markas Motorola Mobility di sana. Chicago memiliki reputasi sebagai tempat yang masyarakat lokalnya memiliki keahlian teknisnya dan sebagai hub dari pusat R&D global dari bisnis smartphone kami, kami akan mengambil para ahli lokal untuk terus mengembangkan produk Moto di sana

Lenovo berkata, pemecatan ini diperlukan untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan dalam jangka panjang, lapor ZDNet.

Tahun lalu, Lenovo memecat 3.200 karyawannya karena ketidakstabilan ekonomi dunia, fluktuasi nilai mata uang, penurunan permintaan PC dan semakin ketatnya kompetisi di pasar smartphone.

Dalam sebuah pernyataan tahun lalu, Lenovo berkata, pemecatan yang mempengaruhi pekerja non-manufaktur mereka itu akan dapat menghemat anggaran gaji sebesar USD1.35 miliar (Rp17,5 triliun) per tahun.

Pemecatan kali ini terjadi setelah Lenovo mengumumkan bahwa penghasilan mereka di kuartal yang berakhir di Juni hanya mencapai USD10.1 miliar (Rp130,7 triliun) turun 6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Hari ini, Lenovo mengonfirmasi bahwa mereka akan merumahkan sekitar 1.100 orang, kurang dari 2 persen dari total 55 ribu pekerjanya di dunia. Sebagian besar orang yang dipecat adalah mereka yang bekerja di divisi smartphone Motorola Mobility.

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen pekerja Motorola di Amerika Serikat telah dipecat. Namun, Lenovo berkata, mereka akan membiarkan markas Motorola Mobility yang ada di Chicago, membantah rumor yang menyebutkan, mereka berencana untuk memindahkan pekerja Motorola ke North Carolina, yang merupakan markas Lenovo AS.

PT. Equityworld Futures Semarang

Kompetisi Pasar Smartphone Makin Sulit, Lenovo Rumahkan Lebih Dari 1.000 Karyawan ? | PT. Equityworld Futures Semarang

Dalam sebuah pernyataan resminya, Lenovo mengatakan jika pemecatan kali ini merupakan bagian dari integerasi strategis antara Lenovo dan divisi smartphone Motorola yang telah diakuisisnya.

Hal tersebut juga didasari oleh usaha Lenovo untuk merampingkan portofolio produk mereka. Tujuannya, tentu Lenovo ingin lebih siap untuk bersaing di pasar smartphone dunia.

Sementara itu, beredar pula kabar yang menyebut jika lebih dari 50 persen pekerja Motorola yang berdomisili di Amerika Serikat telah lebih dulu diistirahatkan. Namun, Lenovo menuturkan jika mereka akan membiarkan markas Motorola Mobility yang ada di Chicago.

Hal tersebut sekaligus membantah kabar yang menyebutkan, jika Lenovo berencana memindahkan pekerja Motorola ke North Carolina, dimana tak lain ialah markas besar Lenovo di AS.

Lenovo menuturkan, pemecatan ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan keuangan perusahaan Lenovo dalam jangka panjang nantinya.

Sebelum ini, Lenovo juga dilaporkan telah mengurangi pekerjanya hingga 3.200 orang karena ketidakstabilan ekonomi global pada tahun 2015 lalu, fluktuasi nilai mata uang, penurunan permintaan PC, serta semakin sulitnya kompetisi di asar smartphone.

Lenovo, hari ini kembali meluncuran pernyataan mengejutkan tentang rencana mereka untuk merampingkan perusahaan. Lenovo mengkonfirmasi jika mereka dalam waktu dekat bakal mempensiunkan dini hingga sekitar 1.100 orang pekerjanya, kurang dari dua persen dari total 55.000 pekerjanya diseluruh dunia.

Sebagian besar dari para pekerja yang dipecat Lenovo, ialah mereka yang bekerja di divisi smartphone Motorola Mobility.

Dalam sebuah pernyataannya tahun lalu, Lenovo menegaskan jika pemecatan yang mempengaruhi pekerja non-manufaktur mereka tersebut, akan dapat menghemat anggaran gaji hingga mencapai nilai USD 1.35 miliar atau setara Rp 17,5 triliun per tahunnya. Sementara terkait pemecatan kali ini, Lenovo mengumumkannya setelah mengetahui penghasilan mereka pada kuartal ke dua yang berakhir pada bulan Juni lalu hanya mencapai USD 10.1 miliar atau setara Rp 130,7 triliun.

Atau, tercatat turun hingga 6 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikuartal yang sama.

PT. Equityworld Futures Semarang

Lenovo Kembali Pangkas Karyawan Besar-besaran | PT. Equityworld Futures Semarang

Meskipun Lenovo tak menyebut secara pasti jumlahnya, kemungkinan mayoritas pegawai yang dipecat itu berasal dari divisi mobile phone.

Mengutip informasi dari laman The Verge, Selasa (27/9/2016), pemangkasan jumlah pegawai kali ini dilakukan sebagai bagian dari integrasi strategis antara Lenovo dan Motorola.

Lewat keputusan ini, diharapkan dua perusahaan dapat lebih selaras dan mengembangkan portofolio produk untuk bersaing di pasar smartphone global.

Lenovo baru saja resmi memastikan telah melakukan pengurangan sejumlah karyawannya. Perusahaan asal Tiongkok itu menuturkan ada sekitar 2 persen dari 55 ribu karyawan di seluruh dunia yang terkena dampak keputusan tersebut.

CEO Lenovo Yang Yangqing menyebut keputusan itu dilakukan sebagai bentuk efisiensi perusahaan. Selain itu, langkah itu diambil untuk menjawab tantangan pasar PC yang tengah menurun sekaligus membenahi struktur bisnis mobile perusahaan di masa depan.

Pemutusan hubungan kerja ini memang bukan pertama kali dilakukan oleh Lenovo. Sebelumnya, pada Agustus 2015, ada sekitar 3.200 pegawai non-manufaktur yang dirumahkan. Jumlah itu diperkirakan sekitar 5 persen dari keseluruhan pegawai saat itu.

Perusahaan juga membuat penyesuaian untuk mengatur pembiayaan, mendorong efisiensi, dan meningkatkan performa finansial secara keseluruhan. Karena itu, keputusan ini perlu diambil untuk melanjutkan bisnis, meski sulit untuk dilakukan.

Lenovo juga menepis rumor yang menyebut pihaknya akan memindahkan kantor pusat Motorola Mobility ke North Carolina yang merupakan kantor Lenovo di Amerika Serikat. Dengan demikian, kantor pusat Motorola akan tetap bertahan di Chicago.

 

 Equityworld Futures

 

Leave a comment