Nokia yang akan dibangun oleh Foxconn di Cina | PT. Equityworld Futures Surabaya
Hal ini terungkap dari bocoran smartphone Nokia Android mendatang yang ada di GeekBench. Di sana terungkap beberapa spesifikasi ponsel teranyar tersebut.
HMD global adalah perusahaan yang bekerja pada kembalinya Nokia. Perusahaan ini memiliki lisensi 10 tahun untuk memproduksi smartphone dan tablet di bawah merek Nokia yang akan dibangun oleh Foxconn di Cina.
Daftar GeekBench juga menunjukkan bahwa handset ini akan menjalankan Android 7.0 Nougat langsung dari kotak. Jika memang itu benar, perangkat itu tidak akan menjadi perangkat high-end dan mungkin akan menjadi perangkat mid-range yang terjangkau.
Nokia sempat menjadi salah satu produsen ponsel raksasa global, kemudian menjual bisnis mobile-nya kepada Microsoft dan kehilangan tajinya. Namun, hingga saat ini merek Nokia masih bergaung dan tampaknya akan ‘dihidupkan’ kembali.
Rumor mengatakan bahwa HMD global akan meluncurkan dua perangkat high-end dengan menampilkan bodi premium logam, berlayar besar, scanner sidik jari, dan banyak lagi.
Sesuai dengan daftar GeekBench, handset Nokia D1C Android mendatang akan menjadi perangkat mid-range karena akan didukung oleh Snapdragon 430 processor dengan RAM 3GB.
Itu perbedaan penting, mengingat image Nokia lebih dikenal sebagai perangkat yang terjangkau, kuat dan menangkap perhatian banyak pelanggannya. Lalu bagaimana bentuk dan rincian spesifikasi smartphone Nokia ini nantinya? Kita tunggu kabar selanjutnya.
Smartphone Android Nokia D1C Nongol di Geekbench | PT. Equityworld Futures Surabaya
Nokia D1C dipersenjatai dengan prosesor octa-core Qualcomm Snapdragon 430 berkecepatan 1,4 GHz, GPU Adreno 505, serta RAM berkapasitas 3 GB. Spesifikasi ini membuatnya layak bersaing di kelas menengah smartphone Android saat ini. Tidak ketinggalan, Nokia D1C dibekali OS terbaru Android 7.0.
Selain Nokia D1C, sebelumnya smartphone Android Nokia juga sempat muncul di Geekbench. Kala itu Geekbench mengungkap dua smartphone Nokia RM-1490 dan Nokia 5320 untuk segmen entry-level. Sementara masih ada satu smartphone Nokia lainnya, diyakini menggunakan CPU Snapdragon 820 dan kamera 22 MP untuk bersaing di kelas high-end.
Bukan cuma spesifikasinya yang terungkap, smartphone satu ini juga sudah diuji benchmark hingga lima kali. Pada pengujian single-core, skor tertinggi yang berhasil diraih adalah 682 poin dan skor terendahnya yakni 656 poin. Sementara pada pengujian multi-core, skor paling tinggi yang diraih adalah 3.229 poin dan skor terendah 2.745 poin.
Smartphone Android dari Nokia dikabarkan bakal nongol pada kuartal keempat tahun 2016 ini. Diperkirakan akan ada tiga atau empat smartphone yang disiapkan oleh produsen asal Finlandia ini. Salah satunya mungkin adalah Nokia D1C yang baru saja terungkap melalui website Geekbench.
Rumor Kemunculan Smartphone Android Nokia D1C di GeekBench | PT. Equityworld Futures Surabaya
Saat ini di Q4 2016, langkah “come back” Nokia makin kuat terdeteksi. Beberapa waktu terakhir di website benchmark GeekBench di ketahui nampak info masalah ponsel pintar misterius Nokia yang dilabeli sebagai Nokia D1C. Hp ini tampak berbarengan Android 7.0 Nougat.
Pada hasil benchmark GeekBench Nokia D1C itu, di ketahui score yang dicapai ponsel pintar itu yaitu 628 untuk single-core serta 3229 pada multi-core.
GeekBench mencatat bila spesifikasi dari hp itu berbentuk chip Qualcom Snapdragon 430 (SoC) berkecepatan 1,4GHz, RAM sebesar 3GB serta GPU Adreno 505. Sayang, spesifikasi yang lain masihlah belum didapati.
Tentunya, kesemuanya masihlah hanya isu. Belum di konfirmasi oleh pihak Nokia, mengingat berita sama terlebih dulu juga pernah ditepis oleh perusahaan asal Finlandia itu.
Selama ini Nokia memanglah diindikasikan tengah bersiap kembali lagi ke pasar hp global. Serta pilihannya yaitu segmen smartphone Android, di mana penampakan produknya pernah muncul di Januari lalu.
Isu lain mengatakan bila hp Android Nokia itu di mungkinkan akan membekali layar seluas 5,2 inci/5,5 inci (QHD). Kemampuan kameranya bertenaga, di kaliber 22,6 MP.
PT. Equityworld Futures News 