BPOM Bocorkan Empat Jenis Obat yang Sering Dipalsukan | PT Equityworld

Kemudian yang terakhir, ialah obat untuk obesitas atau obat pelangsing. Obat ini laku di pasaran karena gaya hidup yang menuntut seorang memiliki tubuh yang ideal. Maka tak heran, jika obat ini banyak dicari, dipalsukan dan dijual dengan harga yang lebih murah.

PT Equityworld

Ia menjelaskan, bahwa obat yang seringkali dipalsukan ialah obat yang berfungsi untuk disfungsi ereksi seperti Viagra Levitra, Cialis. “Disfungsi ereksi, mungkin karena lifestyle. Jadi dia banyak yang mencari dan banyak yang membutuhkan,” kata dia, Senin 31 Oktober 2016.

Menurut data dari BPOM, di tahun 2012, setidaknya ada 85 jenis obat tanpa izin edar yang marak dijual di pasaran. Sementara itu, di tahun yang sama, BPOM mencatat, sebanyak delapan jenis obat palsu yang beredar.

Belakangan banyak sekali ditemukan jenis obat tanpa izin edar dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan obat palsu.

Selain itu, obat anti kolesterol juga sangat rawan untuk dipalsukan. Hal ini menurut Eka, karena obat anti kolesterol ini seringkali dijual dengan harga yang sangat mahal. Inilah yang menjadi celah bagi para pemalsu obat untuk menjual produknya dengan harga yang lebih murah.

Ditemui di kawasan Jakarta Selatan,Kepala Sub Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Distribusi Produk, Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapetik Badan POM, Eka Purnamasari menjelaskan, bahwa obat palsu dan obat ilegal disebarluaskan kepada konsumen tanpa izin dari pemerintah dan tanpa uji laboratorium yang layak.

Di samping itu, bagi pengguna rutin analgesik atau obat nyeri juga patut mewaspadai adanya obat ilegal. Eka mengatakan, bahwa obat ini juga salah satu obat yang paling sering dipalsukan. Obat ini dipalsukan lantaran banyak konsumen yang mencari.

Dampak Mengonsumsi Obat Palsu, dari Overdosis hingga Kematian! | PT Equityworld

Tidak mengandung zat aktif Obat palsu yang tidak mengandung zat aktif terbilang sangat merugikan. Pasalnya, zat aktif yang diharapkan dapat memberi kesehatan pada pasem justru tidak didapat.

PT Equityworld

Kelebihan zat aktif Secara farmatologi, seseorang yang mengonsumsi obat dengan kelebihan zat aktif di dalamnya, kemungkinan paling parah dapat menyebabkan over dosis hingga kematian. Obat seperti ini yang harusnya lebih diwaspadai.

BERAGAM jenis obat palsu banyak beredar. Biasanya ditemukan obat palsu yang komposisi zat aktifnya tidak sesuai dengan obat yang ditiru, tidak mengandung zat aktif sama sekali, gramasi zat aktifnya kurang bahkan kelebihan zat aktif. Walau bagaimana pun kondisinya, kehadiran obat palsu sangat merugikan masyarakat luas.

Umumnya obat palsu jenis ini tidak berdampak apa-apa, penyakit yang diderita tak kunjung sembuh. “Kalau sudah minum obat tapi tidak mendapat kesembuhan yang diharapkan, sebaiknya konsultasi ke dokter,” ucapnya. Kekurangan zat aktif Indikasi akan obat palsu dengan kekurangan zat aktif, hampir sama seperti obat palsu yang tidak mengandung zat aktif sama sekali.

Kemungkinan tidak berdampak apa-apa. Atau bahkan sesekali sembuh, tapi ketika diteruskan maka dapat membuat inti penyakit atau bakteri dan sejenis penyebab penyakit jadi lebih kebal dan dapat memperparah kondisi pasien.

Jika Anda merasakan indikasi berikut, bisa jadi obat yang Anda konsumsi itu adalah obat palsu. Simak pemaparan mengenai gejala yang terjadi akibat konsumsi obat palsu, seperti dikatakan Dra. Eka Purnamasari, Apt. MKM, Kasub Direktorat Inspeksi, Sertifikasi, Distribusi Produk Terapetik Badan POM, di Jakarta, Senin 31 Oktober 2016.

PT Equityworld

 

Leave a comment