Jerman Perintahkan Facebook Hentikan Pembagian Data Media Sosial

Facebook mengakuisisi layanan pesan global | PT. Equityworld Futures

Tetapi Komisaris Hamburg untuk Perlindungan Data memutuskan, Facebook “belum mendapat persetujuan dari pengguna WhatsApp, dan tidak ada dasar hukum untuk penerimaan data.”

Perusahaan yang berbasis di California, Amerika itu telah berulangkali menghadapi tantangan di Jerman, negara dengan peraturan hukum yang ketat mengenai data pribadi dan kekayaan intelektual.

Facebook, yang beroperasi di Jerman dari kantornya di Hamburg, mempertanyakan putusan itu. “Facebook mematuhi hukum perlindungan data Uni Eropa,” ujar perusahaan itu dalam komentar yang dikirim melalui email ke kantor berita The Associated Press.

Facebook mengakuisisi layanan pesan global itu dua tahun lalu dan mengumumkan musim panas ini bahwa WhatsApp akan mulai menginformasikan nomor-nomor telepon penggunanya kepada media jejaring sosial itu sebagai bagian dari program penyatuan kedua bisnis.

WhatsApp Hapus Berbagi Data dengan Facebook | PT. Equityworld Futures

Akhir dari periode sebulan itu akhirnya usai dan WhatsApp kini telah menghapus pilihan yang memungkinkan pengguna mengontrol informasi. Kebijakan baru ini diumumkan pada 25 Agustus dan berakhir pada 25 September.

Dilansir situs resmi, WhatsApp menungkapkan kemarin lusa adalah hari terakhir semua pengguna bisa memilih keluar dari persyaratan kebijakan privasi baru dari layanan yang dipaksakan oleh WhatsApp tersebut. Layanan pesan yang diakuisisi pada 2014 oleh Facebook Inc itu mengubah persyaratan layanan yang baru yang menyebutkan bahwa semua informasi Anda akan dibagi dan digunakan oleh perusahaan induknya (Facebook) dan semua perusahaan lain dalam kelompok tersebut.

Pilihan ini dihapus dan pengguna WhastApp sekarang hanya memiliki pilihan untuk berbagi data dengan Facebook dan kelompok perusahaannya atau menghapus akunnya.

WhatsApp sebelumnya telah mengumumkan periode 30 hari di mana pengguna dapat memilih tidak membagikan data WhatsApp dengan Facebook sebagai kebijakan privasi baru.

Ini adalah masalah besar karena sebelum akuisisi, WhatsApp awalnya mengumumkan bahwa semua informasi akan dirahasiakan dan tidak akan dibagikan pada perusahaan lain, layanan, atau diri mereka sendiri.

Sejak WhatsApp mengumumkan persyaratan kebijakan baru itu, semua pengguna WhatsApp dan netizen membawa kasus ini ke pengadilan berkaitan dengan masalah privasi.

Pada 25 Agustus hingga 25 September, WhatsApp telah menempatkan pilihan dalam Setting pada halaman Account di aplikasi WhatsApp, di mana pengguna bisa memilih keluar dari kebijakan baru jika mereka tidak nyaman berbagi data dengan Facebook.

Kumpulkan Data WhatsApp, Jerman Tegur Facebook | PT. Equityworld Futures

Pihak komisioner proteksi data Kota Hamburg telah memerintahkan Facebook untuk berhenti mengumpulkan serta menyimpan data pengguna WhatsApp di seluruh Jerman.

“Hal ini bukan saja membingungkan pengguna, namun juga melanggar undang-undang perlindungan data nasional kami,” tambah Caspar.

Selain itu pihak komisioner juga meminta Facebook untuk menghapus data-data pengguna di Jerman yang sudah terkumpul sebelumnya.

Awal tahun ini WhatsApp telah ‘mengkhianati’ pengguna mereka, dengan mengumumkan akan membagikan data pengguna ke perusahaan induk mereka, Facebook. Kini para pembuat kebijakan di Jerman akan memberikan ‘rem’ untuk rencana Facebook tersebut.

“Ketika Facebook mengakuisisi WhatsApp, mereka berjanji untuk tidak berbagi data pengguna antar layanan, namun mereka mengingkarinya,” ujar Johannes Caspar dari the Hamburg Commissioner for Data Protection and Freedom of Information.

Equityworld Futures

Leave a comment