BlackBerry Berhenti Produksi Ponsel Sendiri

PT. Equityworld Futures Pusat

PT BB Merah Putih perusahaan yang menyediakan layanan mobile inovatif | PT. Equityworld Futures Pusat

Ponsel BlackBerry akan dibuat oleh mitra perangkat keras (hardware) yang akan menggunakan lisensi software BlackBerry di atas sistem operasi (operating system/OS) Android. Salah satu mitra tersebut, termasuk TCL, yang sudah memproduksi perangkat DTEK50, yang sebenarnya merupakan rebranding dari Alcatel Idol 4.

Perusahaan asal Tiongkok tersebut juga kemungkinan akan menjadi mitra produsen hardware selanjutnya untuk memproduksi DTEK60, yang telah bocor spesifikasinya. Karena itu, tak tertutup kemungkinan, TCL akan memproduksi ponsel pesanan BlackBerry lainnya di masa depan.

Di Tanah Air, BlackBerry pun telah mengumumkan untuk menggandeng PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan telekomunikasi milik negara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Keduanya sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) bernama PT BB Merah Putih.

“Perusahaan akan mengakhiri semua pengembangan hardware di internal dan akan melakukan outsourcing dengan mitra untuk menjalankan fungsi itu. Ini Memungkinkan kami untuk mengurangi kebutuhan modal dan meningkatkan pengembalian modal yang diinvestasikan,” ungkap CEO BlackBerry John Chen, seperti dikutip GSM Arena.

Perusahaan teknologi informasi global BlackBerry Limited akhirnya mengumumkan secara resmi tidak akan akan lagi memproduksi perankat ponsel sendiri. Konsumen masih akan tetap bisa melihat dan memakai ponsel merek BlackBerry, tapi perangkat tersebut merupakan hasil rancangan dengan mitra bisnis.

Sementara itu, produksi smartphone terakhir yang dikembangkan sendiri oleh BlackBerry adalah Priv, yang telah beroperasi di atas OS Android. Produk ini merupakan bagian dari strategi untuk memenangi persaingan pasar, karena pangsa pasar BlackBerry secara global saat ini diperkirakan hanya tinggal 1%.

Melalui kerja sama tersebut, BlackBerry memberikan lisensi software dan layanannya untuk memproduksi handset untuk pasar Indonesia. “Kerja sama ini sesuai perubahan fokus bisnis BlackBerry ke perangkat lunak, terutama mengembangkan lisensi software melalui divisi bisnis mobility solutions,” kata John Chen, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9).

Dia mengatakan, PT BB Merah Putih merupakan perusahaan yang menyediakan layanan mobile inovatif kepada para pelanggannya. “Joint venture ini sebagai kemitraan yang menawarkan software mobile BlackBerry aman dan tersedia secara eksklusif bagi konsumen Indonesia.

Melalui kerja sama itu, PT BB Merah Putih akan memiliki akses ke BlackBerry, termasuk software BlackBerry yang berbasis Android. Joint venture ini juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam mengembangkan konten lokal.

Ke depannya, PT BB Merah Putih akan membuat, mendistribusikan, dan mempromosikan perangkat bermerek BlackBerry yang menggunakan software dan aplikasi Android BlackBerry. “Bekerja dengan mitra untuk memperluas jangkauan dan ketersediaan software adalah fokus utama bagi divisi mobility solutions,” tutur John.

PT. Equityworld Futures Pusat

Nasib Mantan Smartphone Tersohor, BlackBerry Semakin Ditinggalkan | PT. Equityworld Futures Pusat

Memang ponsel BlackBerry tetap ada, namun seperti dikatakan CEO BlackBerry John Chen, yang dikutip media ini melalui Bloomberg, produksinya akan diserahkan melalui perjanjian dengan pihak ketiga. Kini perusahaan yang dulunya tenar melalui aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) ini fokus pada segmen peranti lunak.

Megasari, Koordinator Handphone La Cell di Jalan Yos Sudarso II, Sangatta, Kutim, mengatakan, sekira setahun hingga dua tahun terakhir toko ponsel tempatnya bekerja itu tak pernah menyediakan stok BB lagi. Alasannya, karena peminatnya yang semakin berkurang. Saat ini, sebagian besar konsumen dikatakannya lebih memilih membeli ponsel Android.

Sekarang, lanjut perempuan yang biasa disapa Mega ini, semua ponsel Android sudah bisa mengakses BBM. Jadi, sama saja, tak perlu lagi membeli ponsel BB –dulunya BBM hanya bisa diakses dengan menggunakan ponsel BB. Akhirnya, penjualannya pun berkurang.

“Kecuali ada orang yang pengin beli (BB) ke kami, baru dipesankan. BB itu kualitas kameranya sudah banyak disaingi ponsel lain. Jadi, anak muda sekarang lebih mencari ponsel dengan kamera bagus dan yang RAM (random access memory)-nya tinggi,” ungkapnya saat ditemui di La Cell, kemarin.

Ponsel pintar BlackBerry (BB) yang lama menghilang dari peredaran, akhirnya menyerah dengan keadaan. Smartphone yang sempat memiliki popularitas tertinggi di dunia beberapa tahun lalu ini secara resmi berhenti berproduksi. Di Kaltim, ponsel ini memang sudah tidak pernah disediakan lagi stoknya di toko-toko.

PT BB Merah Putih akan membuat, mendistribusikan, dan mempromosikan perangkat bermerek BlackBerry yang menggunakan software dan aplikasi Android BlackBerry yang dianggap aman.

Dia menegaskan, pihaknya memang tak lagi mengorder BB dengan alasan, takut tak laku. “Daripada (barang) menumpuk nanti. Sebab, tiap hari modalnya untuk membeli ponsel biasanya selalu turun. Misal dari sana (distributor) sudah turun, kami tak bisa ubah harga, karena masih terpatok harga lama,” papar perempuan berkulit sawo matang ini.

Dia menjelaskan sedikit, bahwa kini di gerainya, ponsel yang terlaris datang dari merek dagang Oppo. Kemudian disusul merek Samsung.

Sementara itu, karyawan Surya Cell di Jalan Yos Sudarso II yang menolak namanya dikorankan menuturkan, sejak 2016 sangat tampak BB sudah tak pernah disediakan stok di tokonya. “Sebab, BB saat ini tak booming lagi setahu kami. Kami tahunya hanya menjual saja,” ujar dia.

Diketahui, kini BB menjalin kerja sama perjanjian lisensi dengan perusahaan Indonesia untuk membuat dan mendistribusikan perangkat mereka, yakni PT BB Merah Putih. PT tersebut merupakan perusahaan patungan dengan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, yang merupakan afiliasi dari perusahaan telekomunikasi milik negara PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

PT. Equityworld Futures Pusat

 

Bos BlackBerry: Keyboard QWERTY Tidak akan Hilang | PT. Equityworld Futures Pusat

Setelah BlackBerry mengumumkan hal ini, banyak orang yang khawatir keyboard QWERTY, yang merupakan karakteristik khas BlackBerry, juga akan ikut menghilang.

Namun, CEO BlackBerry, John Chen mengumumkan bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Dalam wawancara dengan BNN, Chen mengklarifikasi bahwa BlackBerry masih akan meluncurkan smartphone baru dengan keyboard fisik di masa yang akan datang.

Saat ini, masih belum diketahui kapan smartphone BlackBerry yang memiliki keyboard akan diluncurkan. Semoga saja, BlackBerry akan memastikan bahwa siapapun yang membuat smartphone baru mereka tahu cara untuk membuat hardware dengan kualitas yang sama seperti yang mereka buat.

Seperti yang disebutkan oleh The Verge, meski BlackBerry menyebutkan bahwa mereka akan terus membuat smartphone dengan keyboard QWERTY, tidak tertutup kemungkinan, keyboard yang baru ini akan berbeda dengan keyboard BlackBerry yang selama ini Anda kenal.

BlackBerry mengumumkan bahwa mereka akan berhenti memproduksi smartphone sendiri, dan baru saja membuat joint venture bernama PT BB Merah Putih.

Namun, BlackBerry tetap harus memastikan bahwa keyboard pada smartphone baru mereka memiliki gaya khas mereka dan kualitas yang sepadan dengan keyboard yang biasa ditemukan smartphone BlackBerry, walau mereka tidak mendesain keyboard itu sendiri.

 

PT Equityworld

Leave a comment